Sabtu, 27 Juli 2013

Etika nonformal juragan parkir

Untuk pembahasan etika informal kali ini, saya akan membahas tentang profesi tukang parkir. Kita semua pasti pernah menggunakan jasa tukang parkir kan?? Jika dilihat dari segi harga, tentu saja tukang parkir ilegal ini jauh lebih murah 2x lipat atau lebih jika dibandingkan dengan parkir di mall atau tempat parkir legal lainnya. Namun bagaimana jika dilihat dari segi keamanan? Memang tidak ada yang menjamin keamanan pada tukang parkir ilegal, tapi yang perlu diketahui tukang parkir ilegal ini juga akan memberikan kenyamanan pada orang yang menggunakan jasanya agar betah untuk kembali parkir di tempat itu dan mengutamakan menjaga kendaraan yang dititipkan agar tidak hilang.
Tukang parkir juga memiliki beberapa etika profesi informal sebagai tukang parkir, diantaranya sebagai berikut :
  1. Kita mengetahui bahwa banyak tersebar tukang parkir ilegal dijalan. Antara tukang parkir yang satu dengan yang lain tidak boleh berebut lapak. Tentu saja terdapat lapak masing – masing untuk setiap tukang parkir untuk menghindari perselisihan antara tukang parkir yang satu dengan yang lain.
  2. Menyamakan tarif parkir antara tukang parkir yang satu demgam yang lain. Ini juga merupakan salah satu hal yang penting. Antara tempat parkir yang satu dengan yang lain tidak boleh memiliki tarif yang berbeda, karena tentu saja pelanggan akan mencari tempat parkir yang lebih murah. Walaupun begitu, tidak ada aturan yang mengatur tarif parkir disuatu tempat. Tukang parkir boleh saja memasang tarif lebih murah atau bahkan lebih mahal,namun dengan menyamakan tarif, tukang parkir dapat menghindari kecerembuan antara tukang parkir lainnya yang disebabkan karena suatu tempat parkir lebih banyak pelanggannya karena lebih murah dan sebagainya.
  3. Berprofesi menjadi tukang parkir ilegal pun memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga kendaraan pelanggan. Tidak ada sistem keamanan yang canggih seperti yang terdapat di mall, hanya harus benar-benar teliti menjaga kendaraan pelanggan. Tentu saja, tidak hanya satu kendaraan, puluhan bahkan ratusan kendaraan.
  4. Tukang parkir juga harus memperlakukan kendaraan pelanggan dengan baik. Walaupun tempat parkir tersebut sudah penuh kendaraan, namun tukang parkir selalu menerima jika masih ada kendaraan yang ingin parkir. Akhirnya kendaraan tersebut saling terhimpit antara satu kendaraan dan kendaraan yang lain, terutama motor. Sehingga menyebabkan kendaraan tersebut menjadi lecet atau spion-nya patah dan tentu saja kebanyakan tukang parkir tidak akan bertanggung jawab akan hal semcam itu.
  5. Karena sempitnya lahan parkir yang dimiliki oleh tukang parkir, banyak tukang parkir yang meletakkan kendaraan pelanggannya di pinggir jalan dan tentu saja akan mengganggu aktivitas jalan tersebut dan dapat membuat jalan macet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar